kubelai pipimu yang basah
sambil menahan air mataku sendiri
berat bagimu pasti, ibu
menjerit hati ini isakku pun pecah
disini, di tempat ku berteduh
selama hampir segenap usiaku
memandang langit tiap sudut kamarku
usang namun kaya berjuta kenangan
tiap tetes air mata yang telah
kubagi dengan selimut kesayangan
kupeluk guling dan membayang
kasih yang datang dan hilang
sedang di seberang sana
cahaya lampu berpijar
disanalah dua jiwa teramat kucinta
menjagaku sejak tangisku tak henti semalaman
aku pergi, dan kau pun pilu
'tuk semerbak senyummu, doaku malam ini
menghiasi hari-hari kala sepi
hingga nanti aku kembali memelukmu,
erat sedalam rinduku, oh ibu.
No comments:
Post a Comment